Pemerintah Kota
Pekalongan, Jawa Tengah, melarang truk gandeng, tronton, dan bus melalui
jalur alternatif jembatan Setono karena dikahwatirkan tidak kuat
menahan beban kendaraan berat tersebut.
Wakil Wali Kota Pekalongan Alf Arslan Djunaid di Pekalongan,
Selasa, mengatakan penyebab utama banyaknya kendaraan berat melalui
jalan alternatif Setono karena jembatan Kalibanger di jalur utama
pantai utara sedang dilakukan perbaikan.
"Oleh karena itu, sopir truk dan bus memilih melintas ke jalur
alternatif itu sebagai upaya menghindari kemacetan. Akan tetapi, jika
jembatan itu dilalui kendaraan berat dikhawatirkan tidak mampu menahan
beban kendaraan itu," katanya.
Ia mengatakan bahwa pemkot telah berkoordinasi dengan
kepolisian menutup jalur alternatif Setono untuk dilalui kendaraan besar
karena jalur itu seharusnya hanya digunakan kendaraan kecil.
"Jalur alternatif Setono merupakan jalan provinsi sehingga
tipenya berbeda dengan jalur pantura. Oleh karena itu, kami mendesak
pada rekanan segera menyelesaikan pekerjaan proyek perbaikan jembatan
Kalibanger sebelum Ramadhan," katanya.
source: antara
Saturday, 8 June 2013
Share This To :
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment