Kabupaten
Pekalongan, Jawa Tengah, selama 2012 surplus beras sebanyak 71.924 ton
sehingga aman untuk memenuhi kebutuhan pangan kalangan masyarakat di
daerah ini.
"Selain mengalami surplus beras, kami juga mengalami hal yang
sama pada komoditas gula sebanyak 2.133 ton, dan daging 242 ton lebih,"
kata Kepala Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Pekalongan, Trinanto di
Pekalongan, Kamis.
Menurut dia, berdasar data peta ketahanan dan kerentanan pangan
selama 2012 masuk kategori kondisi ketahanan pangan sangat mantap.
"Enam dari 19 kecamatan berkategori sangat mantap, 10 kecamatan
mantap, dan sisanya berkatefori cukup mantap," katanya.
Trinanto mengatakan, peta tersebut disusun berdasarkan sembilan
indikator, yaitu konsumsi normatif per kapita, persentase penduduk
miskin, desa teraliri listrik, desa dengan akses jalan memadai, dan
persentase rumah tangga tanpa akses air bersih.
Selain itu, kata dia, persentase penduduk yang tinggal jauh
dari fasilitas kesehatan, persentase perempuan buta huruf, angka harapan
hidup, serta persentase berat badan balita di bawah standar.
Ia mengatakan bahwa pencapaian surplus gula merupakan suatu hal
yang membanggakan karena pada tingkat Jateng belum bisa memenuhi
kebutuhan gula masyarakat.
"Adapun ketersediaan beras di masyarakat meningkat pada akhir
April 2013 sebanyak 17.982,7 ton sehingga aman memenuhi konsumsi
masyarakatsetempat," katanya.
Ia mengatakan bahwa untuk memperkuat cadangan pangan
masyarakat, pemkab telah menyiapkan program melalui kegiatan
pengembangan lumbung pangan dan pembangunan lumbung pangan dan gudang
cadangan pangan masyarakat sebanyak sembilan unit.
"selain itu, untuk mendorong terciptanya kemandirian pangan,
kami juga mengoptimalisasi kawasan rumah pangan lestari, pembinaan
kelompok lumbung masyarakat, pemanfaatan burung hantu untuk
mengendalikan tikus, serta peningkatan kapabilitas penyuluh dan petani,"
katanya.
source: antara
Saturday, 8 June 2013
Share This To :
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment