Di Curug Lawe Pekalongan, Anda Bisa Selfie dengan Tetesan Air Terjun
Hari Minggu, 19 Februari 2017 pukul 10:00 WIB. Kami mengendarai scooter langsung menuju ke air terjun Curug Lawe Desa Kasimpar Kecamatan Petungkriyono Kabupaten Pekalongan via Karangdadap. Sekitar pukul 11:00 WIB tiba di lokasi. Harga tiket Rp 5000,- per orang dan parkir Rp 2000,-. Kemudian kami harus berjalan kaki selama 1 jam atau jika menyewa motor trail Rp 50.000,- atau ojek Rp 40.000,- Kondisi jalan setapak masih berupa batu dan ada yang masih tanah. Untuk lebih aman dan cepat menumpang ojek. Pengendara sudah hapal medan.
Kami sendiri memilih berjalan kaki sambil menikmati pemandangan pegunungan dan hutan pinus. Kami berdua ditemani oleh 3 pemandu yaitu Ali, Irul dan Khoril. Sambil berjalan kaki kami berdiskusi tentang pariwisata.Sambil bercerita akhirnya kami sampai di tepi sungai berbatu dan menyusuri agar dapat sampai ke air terjun Curug Lawe 1. Air terjun ini merupakan tertinggi di Kabupaten Pekalongan. Air sungai begitu bersih dan jernih kami mencoba meminumnya, tidak berasa fresh seperi air mineral kemasan.
Di lokasi air terjun Curug Lawe kami berfoto-foto dan merekamnya. Jalan kaki selama 1 jam terkompensasi dengan keindahan air terjunnya.
Setelah puas memandang dan merasakan suasana di sekitar air terjun, kami kembali namun kami tidak melewati jalan setapak sebelumnya. Kami lewa jalan setapak yang menembus semak belukar dan mendaki bukit. Menurut pengelola lewat rute ini mempersingkat sekitar 30 menit. Setelah kami berhasil menembus jalan setapak yang sudah ditumbuhi semak belukar sampailah di jalan berbatu. Karena hari sudah sore, lelah dan sudah mulai hujan maka kami menumpang ojek motor trail. Kondisi hujan jalan berbatu menjadi licin jadi pengendari harus extra hati-hati kadangkala ban selip.Akhirnya kami selamat kembali di lokasi parkir scooter. Karena masih hujan deras kami berteduh didalam ruang loket. Didalam ruangan itu kami berkenalan dengan kru pengelola wisata yang berjumlah 40 personil.
Fasilitas di obyek wisata air terjun ini menurut kami sudah lengkap. Area parkir luas, kios makan banyak pilihan, toilet dan mushola.
Di obyek wisata alam ini juga menyediakan hammock, jembatan cinta, payung selfie, gazebo, dan papan selfie di pohon pinus seperti di Kalibiru Jogja.
0 comments:
Post a Comment