Jalan raya terutama Jalan Pantura di musim hujan semakin banyak lubang yang dapat menimbulkan kecelakaan tunggal dan juga tabrakan dengan pengendara lain. Saya sering melihat kejadian ini, seseorang terjatuh dari sepeda motornya dan yang lebih mengerikan sudah terjatuh tertabrak mobil.
Mengapa pihak yang berkompeten yang menangani pemeliharaan jalan tidak cepat dalam memperbaiki jalan yang berlubang? Saya pernah bertanya kepada seseorang yang bekerja di Bina Marga Provinsi Jawa Tengah, menurut dia karena menunggu anggaran cair atau turun.
Seharusnya institusi tersebut menyediakan dana taktis/darurat yang berguna untuk memperbaiki sementara jalan-jalan yang rusak.
Di negara maju seperti Jepang dan Jerman jika terjadi kerusakan jalan pada hari ini maka esoknya sudah diperbaiki. Sangat kontras disini Indonesia, setelah memakan banyak korban baik luka-luka bahkan jiwa baru ada perbaikan.
Jika terjadi kecelakaan tunggal pihak asuransi Jasa Raharja tidak menanggungnya padahal yang menyebabkan kecelakaan karena jalan yang rusak.
Seandainya yang mengalami kecelakaan anggota keluarga yang bekerja di Bina Marga atau Jasa Raharja mungkin baru dapat menyadarkan mereka.
0 comments:
Post a Comment