Thursday, 18 May 2017
0 comments

Kronologi Pengejaran Honda Beat Hingga Ke Demak | Penggelapan Motor

06:53
Pada hari Rabu pagi, 17 Mei 2017 Saya mendapat telepon dari seseorang yang akan menyewa skuter untuk di Pekalongan. Pelaku mengatakan bahwa kereta apinya akan tiba di Stasiun Pekalongan hari Rabu sore. Saya dan Pak Har (orang yang saya percaya mengurus rental motor) menemui pelaku di warung depan Losmen Gajah Mada Kota Pekalongan. Pelaku duduk berhadapan dengan kami. Kemudian kami minta syarat yang dibutuhkan untuk menyewa skuter. Pelaku menyodorkan 1 E-ktp 1 Npwp 1 KK dan dia bilang menginap di Losmen Gajah Mada. Setelah itu pelaku menandatanganni Surat Serah Terima Motor. Kemudian pelaku membayar kekurangan uang sewa. Setelah semua itu selesai, kami ambil foto wajah pelaku.
Kami menyewakan skuter hanya untuk didalam wilayah Pekalongan,Batang,Pemalang dan area wisata Dieng. Dan kami selalu menanyakan lokasi mana saja yang akan dikunjungi untuk cross check dengan GPS, jika yang menyewa tidak sesuai apa yang dia katakan otomatis kami langsung mengejarnya.
Hari Kamis pagi sekitar pukul 7 an pagi, kami membuka layar GPS dan pelaku sudah melenceng dari rute semula. Pelaku saat itu sudah di jalan pantura Banyuputih. Kami langsung melakukan pengejaran dan satu orang untuk cek ke Losmen Gajah Mada. Ternyata memang benar bahwa dia sudah Check-Out di pagi hari.
Kami berusaha men cut-off GPS yang berada di Honda Beat Putih dengan perintah RELAY,1# ternyata tidak berhasil. Dan saya ingat ternyata tagihan Kartu Halo di GPS tersebut belum kami bayar. Kami bergegas ke ATM dan mentransfer pembayarannya.
Akhirnya kami tancap gas ke Semarang. Ketika kami sampai di Batas Kendal Semarang kami men cut-off GPS dan berhasil dan dari pantau Honda Beat berada di sekitar Pasar Buyaran Kabupaten Demak.
Perjalanan dari Mangkang sampai ke Demak hampir 2 jam karena padatnya lalu lintas dalam Kota Semarang.
Dan sesampai di Pasar Buyaran ternyata skuter di lokasi parkir Pasar Buyaran. Kami menjelasakan duduk persoalan kepada petugas parkir dan beberapa orang disekitar itu. Kami disarankan untuk menunggu sampai sore hari namun kemudian kami melobi agar tidak usah menunggu sampai sore.
Kemudian kami menghidupkan aliran bahan bakar dengan perintah RELAY,0#. Serah terima skuter kami disaksikan oleh seorang polisi dari Polsek Karang Tengah.
Ternyata petugas parkir Pak Sugeng kenal baik masih saudara  dengan Pak Tjuk PNS Pemkot Pekalongan. Saya telepon Pak Tjuk dan HP berikan kepada Pak Sugeng. Mereka bercakap-cakap cukup lama.
Pukul  12 an siang akhirnya kami dapat membawa pulang Honda Beat Putih tanpa STNK dan Kunci karena dibawa pelaku.

Video Link:


Berikut ini foto-fotonya:






 Foto bersama Pak Sugeng, Petugas Parkir di Pasar Buyaran Demak


0 comments:

Post a Comment

Batik

More on this category »

Art

More on this category »
 
Toggle Footer
Top