Jika Pekalongan dan Batang Tidak Berbenah Diri, Akan Menjadi Kota Mati

Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa pembangunan jalan tol Trans Jawa ditargetkan rampung pada tahun 2019. Keberadaan jalan tol nanti akan merubah total roda perekonomian di setiap kabupaten atau kota yang dilaluinya. Khusus di Pekalongan dan Batang yang merupakan wilayah transit karena memang tetap di titik tengah jalur pantai utara antara Anyer Banten dan Panarukan Jawa Timur. Di Kota Pekalongan sudah berdiri banyak hotel berbintang dan pasar grosir batik sedangkan di Batang banyak rumah makan berjejer serta area istirahat bagi pengemudi truk. Semua ini masih akan terus berlangsung hingga pembangunan jalan tol selesai.
Jika pembangunan jalan tol selesai maka aktifitas perekonomian di jalan Pantura Pekalongan dan Batang akan menurun drastis hingga lebih dari 60% berkaca apa yang telah terjadi di jalan Pantura Jawa Barat. Rumah makan dan penginapan melati di sepenjang jalan Pantura di wilayah Indramayu dan Cirebon banyak yang telah tutup.
Pemda Pekalongan dan Batang masih mempunyai waktu kurang dari 3 tahun untuk membenahi kabupaten / kota nya. Pemda bersama dengan masyarakat harus dapat menciptakan daya tarik bagi para pengendara mobil yang melewati jalan tol agar mau berbelok keluar untuk mampir di Pekalongan dan Batang.
Prioritas sektor yang perlu di benahi yaitu pariwisata. Obyek wisata yang berada di kedua wilayah ini harus dibenahi total dan kondisi jalan harus selalu baik. Jika itu semua benar-benar dikerjakan maka walaupun jalan tol sudah beroperasional, Pekalongan dan Batang tidak menjadi kota mati.
Hotel berbintang di wilayah Pekalongan juga harus berpikir kreatif agar dapat menarik wisatawan lokal dan asing untuk berkunjung. Ok saat ini okupansi hotel masih tertolong dengan adanya proyek pembangunan PLTU Batang dan masih belum selesainya pembangunan jalan tol. Jika itu semua telah selesai maka okupansi akan menurun drastis dan otomatis tidak mampu menutup biaya operasional hotel.
Yang saya sampaikan diatas merupakan dampak negatif keberadaan jalan tol nantinya jika kedua pemda tersebut tidak berbenah.