Wednesday, 20 July 2016
0 comments

"KETIPU WONG PINTER GADUNGAN" #kajen #naim #waryubi #penggelapanmobil

18:05
Saya mengenal Waryubi No.Hp 085743338788 setahun yang lalu yaitu pada tahun 2015 ketika mengalami kasus penggelapan mobil, waktu itu dia berperan sebagai informan yang selalu memberi informasi tentang keberadaan Teguh Yusuf Efendi beserta teman-temannya.
Namun untuk kasus ke dua ini saya kecewe terhadapt Waryubi karena dia merekomendasikan "Wong Pinter" yang ternyata "Wong Pinter ABAL-ABAL / GADUNGAN" wong pinter tersebut bernama NAIM No.Hp 082323183906. Sebelum saya bertemu dengan Naim, Waryubi cerita panjang lebar tentang kehebatan si Naim diantarnya bahwa dia dapat langsung mengetahui posisi mobil dari melihat foto mobilnya.
Pada hari Rabu, 13 Juli 2016 saya menelepon Waryubi dan kemudian janjian ketemuan di Warung Makan ALASKA Kajen Pekalongan. Di warung makan ini saya bertemu Waryubi, Naim dan ada kedua orang yang saya tidak kenal. Disini si Naim meyakinkan saya bahwa mobil berada di Cimalaya Karawang Jawa Barat. Saya menyerahkan fotokopi STNK, foto mobil, fotokopi BPKB dan keterangan lainnya. Dia Naim menjanjikan dalam 24 jam mobil dapat dia ambil dan dia akan langsung menelepon saya untuk menyusul ke Karawang. Lalu dia meminta uang untuk ke Karawang sebesar Rp 1.500.000,- Dia akan mengembalikan uang tersebut jika tidak berhasil membawa unit mobil yang digelapkan oleh Teguh Triyanto. Kemudian saya ajak Waryubi ke ATM Bank Jateng Cabang Kajen. Setelah saya mengambil uang, saya menelepon istri dan Waryubi saya suruh bicara dengan dia untuk menjelaskan maksud dan tujuan kegunaan uang sebesar 1,5 juta rupiah. Waryubi meyakinkan istri saya lalu uang saya serahkan ke dia Waryubi.
Pada hari Kamis, 14 Juli 2016 si Naim sms ke saya agar menghubungi dia. Dia beralasan bahwa dia mengalami kesulitan karena STNK unit mobil telah dipalsukan dan unit mobil lari menuju ke Lembang. Si Naim minta uang makan tambahan kepada saya, otomati saya tolak karena tidak sesuai dengan kesepakatan awal. Namun saya mengatakan pada dia kalo ada tambahan gampang setelah memang unit ada, jawab dia "ya sudah uang saya kembalikan saja" .
Hari berikutnya ibu saya menelepon dia untuk segera mengembalikan uang sebesar 1.5 juta karena dia ingkar janji. Jawab dia dengan nada marah dan berkata-kata kotor bahwa dia merasa tertipu juga dan dia merasa tidak menerima uang 1.5 juta dari Waryubi. Kemudia malam harinya kami datangi Waryubi dan bertemu dengan dia. Dalam pertemuan itu dia telah memberikan uang semuanya kepada Naim dan dia berjanji akan meminta dana yang ada di Naim . Karena Naim yang merekomendasikan Waryubi jadi saya meminta pertanggun jawaban kepada dia.
Sampai tulisan ini saya buat diantar kedua Waryubi dan Naim tidak ada etikat baik dan saya menyimpulkan sendiri bahwa saya menjadi korban penipuan yang dilakukan oleh kedua orang tersebut. Waryubi yang sudah saya percaya sungguh tega menggunakan "KESEMPATAN DALAM KESEMPITAN" atas kesusahan saya dalam pencarian pelaku penggelapan mobil TEGUH TRIYANTO.




0 comments:

Post a Comment

Batik

More on this category »

Art

More on this category »
 
Toggle Footer
Top