PEKALONGAN – Rizqi Maulana Hidayat (13), seorang 
siswa kelas VII SMP Negeri 6 Pekalongan, ditemukan sudah tak bernyawa di
 tengah sawah di Desa Coprayan, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan, 
Kamis (6/6) pagi. Peristiwa ini tak pelak menggemparkan warga sekitar 
kejadian.
Jasad putra dari pasangan suami istri Hidayaturahman (39), dan Sri 
Handayani (35), warga Jalan Urip Sumoharjo No 155, Pringlangu, Kecamatan
 Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, itu ditemukan warga setempat sudah 
dalam kondisi cukup mengenaskan. Jasatnya ditemukan dalam posisi 
tertelungkup dan terbenam di lumpur sawah. Di tubuh korban, ditemukan 
sejumlah luka. Diantaranya, luka tusuk pada bagian perut, serta luka 
sayat pada bagian leher dan lengan.
Informasi yang berhasil dihimpun Radar Pekalongan dari lokasi 
kejadian, jasad korban pertama kali ditemukan oleh Surip (40), warga 
setempat, sekitar pukul 05.30 wib. Saat itu, Surip sedang jalan-jalan 
pagi di sekitar lokasi, kemudian ia melihat ada hal mencurigakan. 
Sejumlah sandal ditemukan berserakan di aspal jalan. Setelah ditelisik 
lebih jauh, ia melihat ada sesosok mayat yang terbenam tengah sawah, 
sekitar 10 meter dari jalan.
Kapolres Pekalongan Kota AKBP Dhani Hernando, melalui Kapolsek Buaran
 AKP Agus Riyanto, menuturkan, penemuan mayat tersebut selanjutnya 
dilaporkan oleh Surip ke kepala desa Coprayan yang kemudian meneruskan 
laporan itu ke Polsek Buaran. “Setelah menerima laporan, pukul 06.00, 
kita sampai di TKP,” kata Agus.
Pihak Polsek Buaran bersama Satreskrim Polres Pekalongan Kota berikut
 tim olah TKP datang ke lokasi. Sejumlah barang bukti ditemukan. 
Diantaranya, tas milik korban, sebuah pisau dapur yang sudah bengkok, 
beberapa sandal, serta dompet korban.
Di dalam tas korban, ditemukan beberapa buku, kertas ulangan, tempat 
pensil, dan peralatan sekolah lainnya. Sementara dari dompet korban, 
petugas menemukan kartu identitas korban berupa selembar kartu pelajar 
yang menyebutkan bahwa korban bernama Rizqi Maulana Hidayat, siswa kelas
 VII C SMPN 6 Pekalongan. Selanjutnya, jasad korban dibawa petugas 
menggunakan sebuah mobil ambulans ke kamar mayat RSUD Kraton guna proses
 pemeriksaan lebih lanjut.
Seorang petugas medis di RSUD Kraton, dr Budi Cahyo yang memeriksa 
jasad korban, menuturkan bahwa korban meninggal dunia kurang dari 
depalan jam sejak ditemukan. Diduga, korban meninggal terlebih dulu, 
sebelum akhirnya dibenamkan ke lumpur. “Tapi lebih jelasnya, nanti 
menunggu hasil otopsi tim dokter dari RSUP Karyadi Semarang,” jelasnya.
Dari pemeriksaan sementara, diketahui korban mengalami luka tusuk 
sedalam sekitar satu senti pada bagian perut. Kemudian, di bagian leher 
ada beberapa luka sayat. Begitupun pada lengan kanan. Ada sebuah luka 
sayat sepanjang lima senti.
Untuk memastikan kebenaran identitas korban, sejumlah guru SMPN 6 
Kota Pekalongan langsung berdatangan ke kamar jenazah di RSUD Kraton. 
Mulai dari Wali Kelas korban, Wakil Kepala Sekolah, hingga Kepala Dinas 
Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kota Pekalongan. “Iya 
benar, itu siswa kami. Dia siswa kelas VII C,” kata Wali Kelas korban, 
Tri Yulianti.
Peristiwa tersebut langsung ditindaklanjuti oleh tim Buser Mapolres 
Pekalongan Kota. Hanya berselang sekitar empat jam sejak jasad Rizqi 
ditemukan, atau sekitar pukul 11.00, polisi berhasil mengungkap siapa 
pelaku di balik peristiwa itu.
Pelaku diketahui berjumlah dua orang. Keduanya, masing-masing 
berinisial ML (16), warga Kertijayan Gang 3, dan rekannya, NK (16), 
warga Simbang Kulon, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan.
Selain menangkap kedua tersangka, tim Buser Satreskrim Polres 
Pekalongan Kota juga mengamankan barang bukti berupa satu unit sepeda 
motor Yamaha Jupiter Z warna biru silver yang sudah tidak ada plat 
nomornya. Sepeda motor ini adalah milik korban yang dirampas pelaku. 
“Dari hasil pemeriksaan terhadap kedua tersangka, diketahui bahwa 
motifnya adalah ingin menguasai sepeda motor milik korban,” kata 
Kapolres Pekalongan Kota AKBP Dhani Hernando.
 
source:radar pekalongan 
Saturday, 8 June 2013
          Share This To :
Subscribe to:
Post Comments (Atom)

0 comments:
Post a Comment