MERAYAKAN kelulusan ujian 
nasional (UN) identik dengan aksi corat-coret seragam dan konvoi di 
jalan raya. Namun tidak demikian dengan siswa SMP Negeri 14 Pekalongan. 
Tidak ada aksi corat-coret seragam saat 184 siswa SMP negeri 14 
Pekalongan dinyatakan lulus UN 100 persen.
Siswa-siswi SMP Negeri 14 Pekalongan memiliki
 cara yang lebih bermanfaat dalam merayakan kelulusan mereka. Mereka 
mengekspresikan kegembiraan atas kelulusan mereka dengan membatik. 
Meereka melakukan tanda tangan di atas selembar kain dengan menggunakan 
canting elektrik.
Sebelum siswa-siswi itu membatik dengan motif
 tanda tangan pada selembar kain, semua siswa mengawali dengan melakukan
 sujud syukur dan sholat dhuha di musolla sekolah. Setelah itu, satu 
persatu siswa mulai membatik motif tanda tangan mereka dengan 
menggunakan canting elektrik pada kain yang disiapkan. Kepala SMP Negei 
14 Pekalongan Abubakar Hidayatullah menjelaskan, pihak sekolah 
menyiapkan enam lembar kain putih berukuran 2 meter x 1,15 meter untuk 
dibatik siswa.
“Per kelas kami siapkan satu lembar kain. 
Siswa pada masing-masing kelas membatik dengan motif tanda tangan mereka
 pada satu lembar kain yang kami siapkan,”jelasnya, kemarin.
Kenang-kenangan
Enam lembar kain batik dengan motif tanda 
tangan siswa tersebut selanjutnya dibabar (diproses menjadi kain batik 
jadi) dan nantinya akan dipajang di sekolah sebagai kenang-kenangan 
siswa yang telah lulus.
Menurut Abubakar, berbagai kegiatan dalam 
rangkaian kelulusan siswa tersebut bertujuan untuk mengajarkan siswa 
bagaimana mengekspresikan kegembiraan dan mengungkapkan rasas syukur.
“Melalui kegiatan ini, kami memberikan 
pembelajaran bagaimana cara mengungkapkan rasa syukur yang bisa 
diterapkan ketika sesesorang menrima anugerah, baik kelulusan atau 
anugerah yang lainnya,”paparnya.
Selain kegiatan tersebut, untuk merayakan 
kelulusan siswa, siswa juga bersepeda keliling kota dan melakukan bakti 
sosial yang dikoordinasi wali kelas masing-masing.source:harin pekalongan

0 comments:
Post a Comment