DAMKAR & PENYELAMATAN KOTA PEKALONGAN WAJIB MENEMPATI KEMBALI POS DAMKAR DI KEL.KERTOHARJO PEKALONGAN SELATAN
Data dan Fakta memperlihatkan kepada kita semua, bahwa kejadian kebakaran banyak terjadi di wilayah Kecamaran Pekalongan Timur, Selatan dan Barat Kota Pekalongan. Posisi Mako Damkar sekarang berada di Kecamatan Pekalongan Utara Sejarah terbentuknya sekitar tahun 1970-an Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Pekalongan menginduk ke Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Pekalongan. UPTD Damkar terletak di Jalan Tentara Pelajar No.1 Kelurahan Kandang Panjang, Kecamatan Pekalongaan Utara Kota Pekalongan sampai dengan sekarang.
Pada masa Walikota Basyir rentang tahun 2010 sampai dengan
2015, beliau melihat permasalahan lokasi Mako Damkar berada di Kelurahan
Kandang Panjang Kecamatan Pekalongan Utara, sehingga jika teradi kebakaran di
bagian selatan rel kereta api armada damkar memerlukan waktu yang lama apalagi
jika ada kereta api. Mengingat jalur rel kereta api bagian utara Pulau Jawa
frekuensinya tinggi jadi peluang terjadi kemacetan dilintasan rel semakin
tinggi. Atas inisiatif beliau dan dukungan dari Pemerintah Provinsi Jawa
Tengah, akhirnya dibangun Pos Damkar Kecamatan
Pekalongan Selatan yang sesuai standar nasional dan regulasi dari Pemerintah
Pusat.
Pada tahun 2013, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan
Pemerintah Kota Pekalongan membangun markas baru sesuai standar nasional di Jalan
Letjen Soeprapto No.3, Kelurahan Kertoharjo, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota
Pekalongan. Pada waktu itu mako baru menjadi Pos Damkar Kota Pekalongan wilayah
bagian selatan. Tujuan utama pembangunan Pos Damkar Kecamatan Pekalongan
Selatan untuk mempercepat waktu tanggap (respons time) di bagian selatan rel
kereta api Wilayah Kota Pekalongan
Setelah pembangunan Pos Damkar Kecamatan Pekalongan Selatan
selesai sekitar awal tahun 2014, maka diadakan piket di pos tersebut. Pada waktu
itu jumlah personil Damkar Kota Pekalongan masih sedikit maka setiap hari yang
bertugas di Pos Damkar Kecamatan Pekalongan Selatan berjumlah 2 atau 3 personil.
Berjalannya waktu ada keengganan dari personil yang bertugas di pos tersebut.
Banyak alasan yang menyebabkan mereka enggan bertugas di Pos Damkar Kecamatan
Pekalongan Selatan, antara lain karena sepi dari keramaian, jauh dari tempat
tinggal mereka, tidak adanya insentif dan lain sebagainya. Dengan berbagai
alasan tersebut maka piket pos di lokasi tersebut ditiadakan, setelah berjalan
kurang lebih 1 tahun.
Pada akhir tahun 2014 UPTD Pemadam Kebakaran Kota Pekalongan
dibubarkan dan digabung menjadi bagian dari BPBD Kota Pekalongan. Semenjak itu
Pos Damkar Kecamatan Pekalongan Selatan total ditinggalkan dan tidak diperhatikan.
Kemudian jadwal piket personil damkar hanya berada di Mako Damkar Kandang
Panjang dan Kantor BPBD yang terletak di Jalan Sriwijaya Kecamatan Pekalongan
Barat. Ruang bagian bawah yang tadinya menjadi area parkir armada damkar,
beralih fungsi menjadi area standby anggota yang piket. Ruangan bagian atas
dijadikan ruang pertemuan. Sehingga semenjak itu armada damkar parkir di depan
bangunan mako, yang membuat bodi cepat karat, rapuh dan rusak.
Pada awal tahun 2016, Pemadam Kebakaran Kota Pekalongan
kembali dilepas dari BPBD kemudian digabung menjadi bagian dari SATPOL PP Kota
Pekalongan. Pada masa ini, penambahan anggota Damkar Kota Pekalongan meningkat
secara signifikan, menjadi 30 an personil. Adanya penambahan personil damkar
menyebabkan ruang gerak semakin sempit.
Pada masa Walikota Alex rentang tahun 2017 sampai dengan 2018,
Ibu PKK waktu itu mencari bangunan yang tidak digunakan untuk Bank Sampah Kota
Pekalongan. Akhirnya beliau menemukan bangunan bekas pos damkar yang berada di Kecamatan
Pekalongan yang kosong. Semenjak itu Pos
Damkar Kecamatan Pekalongan Selatan berubah fungsi menjadi Bank Sampah Kota
Pekalongan.
Dengan berjalannya waktu, penduduk Kota Pekalongan sudah mencapai
lebih dari 300.000 jiwa tahun 2023, sudah banyak berdiri gedung-gedung
bertingkat di Kota Pekalongan dan kondisi lalu lintas semakin padat, maka sudah
saat ini Pos Damkar Kecamatan Pekalongan Selatan di aktifkan kembali. Untuk perbandingan
saja, Damkar Kota Blitar memiliki 5 unit armada untuk melayani 150.000 jiwa dan
disana belum memiliki gedung-gedung bertingkat sebanyak Kota Pekalongan.
Ditambah kondisi Mako Damkar Kandang Panjang yang semakin memprihatinkan
terkesan sempit, tidak rapi dan kumuh. Mako ini sudah tidak dapat menampung
personil yang berjumlah 30 orang dan 3 unit truk damkar ukuran tanki 6000 L dan
5000 L. Bertahun-tahun 2 unit truk
damkar tersebut tidak dapat di parkiran di area parkir gedung damkar karena
tinggi bangunan area untuk truk rendah sehingga truk tidak bisa masuk kedalam. Selain itu masih banyak permasalah yang
dihadapi di mako ini, yaitu:
-
Parkir
armada tidak menghadap langsung ke jalan
-
Tidak
ada tandon pengisian air untuk truk damkar
-
Tidak
ada area untuk olahraga para personil damkar
-
Tidak
ada ruang dapur
-
Jumlah
kamar mandi hanya 1 dan wc 1 (sering mampet)
-
Belum
mempunyai armada tanki suplai air
Oleh karena
banyaknya permasalah di Mako Damkar Kandang Panjang, maka sudah saatnya Pos
Damkar Kecamatan Pekalongan diambil alih kembali untuk digunakan sebagai Mako
Damkar Kota Pekalongan. Pos Damkar Kecamatan Pekalongan Selatan solusi terbaik
daripada merenovasi Mako Damkar Panjang apalagi membangun mako baru yang jelas
membutuhkan biaya banyak dan waktu yang lama.
0 comments:
Post a Comment