Semula terdapat 17 lubang. Belakangan dua lubang mengalami kerusakan dan mulai menyempit dengan sendirinya. Di atas lubang-lubang itu, kini dibuat atap permanen dari genteng berbentuk jamur. Dari jauh ia tampak asri. Setelah menelusuri gua sepanjang 1,5 km, tentu kita akan merasa capek. Tapi keajaiban-keajaiban yang bisa kita temukan di bumi Purbalingga ini, akan segera mengusir rasa lelah. Apalagi untuk mereka yang menyukai olahraga jalan sehat. Tidak hanya kesegaran tubuh yang bisa didapat, tapi juga kesegaran pikiran dan jiwa.
Ada sekitar 14 nama gua yang bisa kita temui dalam satu perjalanan di Gua Lawa itu. Masing-masing gua mempunyai cerita dan legenda tersendiri, yang tentu sangat menarik untuk didengarkan. Saat memasuki pintu gua misalnya, kita bisa menyaksikan 'Gua Batu Semar'. Nama ini diambil karena di dalam gua itu terdapat sebuah batu yang sangat mirip dengan sosok Semar, seorang tokoh dalam jagat pewayangan. Ini adalah batu alami yang sudah berada di tempat itu selama jutaan tahun silam.
Dengan satu kali kelokan, perjalanan akan mengantarkan kita di 'Gua Dada Lawa'.Gua ini sangat indah karena di samping bentuknya seperti dada kelelawar raksasa,juga memiliki kolam yang airnya sangat jernih dan tidak pernah kering.Setelah meninggalkan Gua Dada Lawa, kita memasuki satu lokasi yang memiliki tiga buah gua, yaitu 'Gua Pancuran Slamet', 'Gua Sendang Slamet', dan 'Gua Sendang. Kedua gua yang disebut pertama memiliki pancuran air yang tak pernah kering.Konon, siapa saja yang mencuci muka dengan air dari pancuran ini akan menjadi awet muda dan memiliki selalu berseri-seri. Sementara 'Gua Sendang Drajat' terdapat mata air yang diyakini mampu mendatangkan rezeki bagi siapapun yang meminumnya.
Lokasi obyek seluas 11 hektar dan berada di sisi timur Gunung Slamet ini memang dilengkapi dengan fasilitas bermain anak-anak, taman 'kenangan' bagi remaja, dan panggung terbuka. Ada juga beberapa patung badak dan kura-kura dengan ukuran raksasa.Beberapa tahun lalu, Gua Lawa bahkan dilengkapi dengan sebuah kebun binatang mini yang menampung sejumlah jenis satwa. Sekarang, pengunjung tak bisa lagi menyaksikan berbagai satwa di sana.Di samping biaya pemeliharaan yang tinggi,kurangnya rasa memiliki di kalangan warga juga menjadi kendala utama untuk bisa mempertahankannya. Suasana teduh sangat terasa di lokasi bermain anak dan taman kenangan. Banyak pohon pinus yang sudah mulai besar. Di samping untuk kesejukan, pohon-pohon juga berfungsi menampung kadar air dalam tanah. Gua Lawa berjarak sekitar 25 km di sisi utara pusat kota Purbalingga. Bisa ditempuh selama satu jam dengan melewati jalan menanjak dan berkelok. Untuk mencapai tempat yang indah itu, tersedia cukup banyak kendaraan umum. Perjalanan juga bisa dilakukan dari kota Purwokerto melewati wanawisata dengan rimbunan pepohonan. Kunjungi Juga Desa Wisata Siwarak
Lihat videonya:
0 comments:
Post a Comment