Wednesday, 27 July 2016

MENGUNGKAP TEKA TEKI GREAT XENIA PUTIH MENURUT WARYUBI #pekalongan #pemalang #batang

KRONOLOGI KEJADIAN INI MENURUT SEORANG YANG BERNAMA WARYUBI

PROFIL "WARYUBI" Dia tinggal di belakang Pasar Kajen menurut info warga sekitar, dulu dia penguasa lahan parkir di pasar, pekerjaan lainnya makelar motor lengean, mobil hasil penggelapan, dukun dan informan.

TEGUH YUSUF EFENDI, menyusun rencana untuk dapat mengambil unit dari ANNA RENT A CAR. Cecunguk ini telah pernah membawa dan mengadaikan unit kami di tahun 2015. Menurut WARYUBI, dia pemain lama di Jakarta bersama RINA. Sudah banyak unit yang dia gadaikan bahkan menurut sumber terpercaya sudah ratusan unit mobil rental yang telah dia bawa kabur dengan menggunakan E-KTP palsu.
TEGUH YUSUF EFENDI selalu bersama dengan ANTONI. TEGUH TRIYANTO dikenalkan oleh ANTONI ke TEGUH YUSUF EFENDI.
ANTONI dia ahli membuat dokumen-dokumen palsu, menurut sumber yang terpercaya dia dapat membuat pinjaman fiktif di sebuah bank.
TEGUH YUSUF EFENDI meminta bantuan ke WARYUBI untuk menyediakan kendaraan roda dua lengean. Lalu dia menyuruh ANTONI untuk membuat E-KTP dan KK palsu yang datanya disesuaikan dengan STNK kendaraan roda dua tersebut. Setelah semua lengkap, TEGUH YUSUF EFENDI memerintahkan TEGUH TRIYANTO untuk membawa semua persyaratan dan dokumen ke ANNA RENT A CAR Batang. Tidak lupa TEGUH TRIYANTO dibekali semacam ilmu pengasih/gendam.
Setelah TEGUH TRIYANTO berhasil membawa unit GREAT XENIA dari ANNA RENT A CAR, cecunguk ini menghampiri ANTONI dan TEGUH YUSUF EFENDI untuk segera mungkin menawarkan unit ke makelar-mekalar hitam di Wilayah PEMALANG khususnya ULUJAMI dan COMAL.

Menurut WARYUBI, mobil sempat di beli oleh ABAH NAGIB senilai 25 Juta. ABAH NAGIB seorang pengusaha Toko Mebel dan bisnis rental mobil. Menurut beberapa orang yang tinggal di Ulujami dan Comal, ABAH NAGIB juga menerima gadai mobil namun ketika kami mengunjungi dia, dia menyangkal.
Setelah ABAH NAGIB tahu bahwa unit tersebut di cari team dan polisi maka dia menyuruh orang untuk segera melempar unit tersebut dan berhasil.

Terkahir unit tersebut digadaikan ke seoranh oknum aparat di Pemalang. Kami sangat menyayangkan ABAH NAGIB tidak memberitahukan kepada kami apa adanya. Tetapi kami sudah ada cara lain, tidak bisa kami sebutkan disini.

Kemana uang gadai itu ? Uang yang didapat dari hasil gadai di bagi 4 orang yaitu: TEGUH YUSUH EFENDI, T EGUH TRIYANTO , ANTONI dan MAKMUR (Kaji Jaran).
Persamaan dari ke 4 pelaku ini adalah mereka sama-sama terlilit hutang dan dari keluarga BRANTAKAN sehingga mereka menempuh jalan pintas walaupun bertentangan dengan NORMA AGAMA dan HUKUM.

Saturday, 23 July 2016

PROFIL MASING MASING YANG MASUK KEDALAM PUSARAN BLUNDER PENGGELAPAN MOBIL UNIT GREAT XENIA

TEGUH TRIYANTO sebagai PELAKU UTAMA yang menyewa dan lalu menggelapkan unit mobil Daihatsu Great Xenia. Keberadaan sampai sekarang belum diketahui. Dia asli DESA KARANGASEM UTARA KECAMATAN BATANG KABUPATEN BATANG

SINGGIH sebagai korban juga dan yang merekomendasikan TOLIP kepada saya. Karena TOLIP pernah sukses membawa pulang unit mobil milik SUWANDI (BLENDOK) yang telah dibawa kabur oleh TEGUH TRIYANTO

TOLIP yang telah mengatakan kepada saya bahwa unit mobil A1 (posisi jelas). Unit mobil ada di tangan aparat. Dia yang telah meminta jasa uang pencarian Rp 500.000,-. Seminggu kemudian dia yang mempertemukan saya kepada LILIK.

LILIK yang meminta tebusan sebesar Rp 25.000.000,- kepada saya dan setelah itu dia sama sekali tidak menghubungi saya. Saya pun tidak menghubungi dia. Menurut ANTONI bahwa sosok LILIK yang menjanjikan  sejumlah uang jika dia mau bekerja sama.

SUWANDI (BLENDOK) yang menceritakan teman-teman yang selalu bersama dengan TEGUH TRIYANTO ketika ber urusan masalah mobil rental diantaranya ANTONI, CECEP  dan MEDI.

Menurut BLENDOK, bahwa ANTONI yang membuat dokumen-dokumen palsu E-KTP,KK dsb diperkuat oleh WARYUBI dan beberapa warga Desa Bener.

WARYUBI yang mengetahui rencana awal penggelapan mobil. Bahwa otak penggelapan mobil yaitu TEGUH YUSUF EFENDI, sosok pada tahun 2015 melakukan penggelapan mobil milik saya bersama ARINI DIYAH. WARYUBI sempat ditawari oleh YUSUF EFENDI, TEGUH TRIYANTO dan ANTONI untuk menerima gadai unit mobil.Yang menjadi pertanyaan saya, mengapa dia sudah tahu bahwa unit mobil itu milik saya akan digadai namun dia tidak menghubungi saya???

ANTONI menurut pengakuannya bahwa unit mobil ditawar tawarkan kan di makelar ULUJAMI dan COMAL diperkuat perkataan WARYUBI bahwa unit sempat digadai di wilayah COMAL.

Di Comal oleh ABAH NAGIB saya dipertemukan dengan JONY. Menurut JONY bahwa ANTONI bersama-sama TEGUH YUSUF EFENDI dan seorang wanita mengadaikan unit mobil AGYA merah tetapi ketahuan sama pemilik mobil tersebut. Ini memperkuat bahwa ANTONI, TEGUH YUSUF EFENDI bagian dari TEGUH TRIYANTO.

Menurut SINGGIH,WARYUBI dan BLENDOK, ANTONI sudah ditahan oleh POLDA atas kasus penggelapan mobil di COMAL. Tetapi kenyataan sekarang dia masih bebas.









Wednesday, 20 July 2016

"KETIPU WONG PINTER GADUNGAN" #kajen #naim #waryubi #penggelapanmobil

Saya mengenal Waryubi No.Hp 085743338788 setahun yang lalu yaitu pada tahun 2015 ketika mengalami kasus penggelapan mobil, waktu itu dia berperan sebagai informan yang selalu memberi informasi tentang keberadaan Teguh Yusuf Efendi beserta teman-temannya.
Namun untuk kasus ke dua ini saya kecewe terhadapt Waryubi karena dia merekomendasikan "Wong Pinter" yang ternyata "Wong Pinter ABAL-ABAL / GADUNGAN" wong pinter tersebut bernama NAIM No.Hp 082323183906. Sebelum saya bertemu dengan Naim, Waryubi cerita panjang lebar tentang kehebatan si Naim diantarnya bahwa dia dapat langsung mengetahui posisi mobil dari melihat foto mobilnya.
Pada hari Rabu, 13 Juli 2016 saya menelepon Waryubi dan kemudian janjian ketemuan di Warung Makan ALASKA Kajen Pekalongan. Di warung makan ini saya bertemu Waryubi, Naim dan ada kedua orang yang saya tidak kenal. Disini si Naim meyakinkan saya bahwa mobil berada di Cimalaya Karawang Jawa Barat. Saya menyerahkan fotokopi STNK, foto mobil, fotokopi BPKB dan keterangan lainnya. Dia Naim menjanjikan dalam 24 jam mobil dapat dia ambil dan dia akan langsung menelepon saya untuk menyusul ke Karawang. Lalu dia meminta uang untuk ke Karawang sebesar Rp 1.500.000,- Dia akan mengembalikan uang tersebut jika tidak berhasil membawa unit mobil yang digelapkan oleh Teguh Triyanto. Kemudian saya ajak Waryubi ke ATM Bank Jateng Cabang Kajen. Setelah saya mengambil uang, saya menelepon istri dan Waryubi saya suruh bicara dengan dia untuk menjelaskan maksud dan tujuan kegunaan uang sebesar 1,5 juta rupiah. Waryubi meyakinkan istri saya lalu uang saya serahkan ke dia Waryubi.
Pada hari Kamis, 14 Juli 2016 si Naim sms ke saya agar menghubungi dia. Dia beralasan bahwa dia mengalami kesulitan karena STNK unit mobil telah dipalsukan dan unit mobil lari menuju ke Lembang. Si Naim minta uang makan tambahan kepada saya, otomati saya tolak karena tidak sesuai dengan kesepakatan awal. Namun saya mengatakan pada dia kalo ada tambahan gampang setelah memang unit ada, jawab dia "ya sudah uang saya kembalikan saja" .
Hari berikutnya ibu saya menelepon dia untuk segera mengembalikan uang sebesar 1.5 juta karena dia ingkar janji. Jawab dia dengan nada marah dan berkata-kata kotor bahwa dia merasa tertipu juga dan dia merasa tidak menerima uang 1.5 juta dari Waryubi. Kemudia malam harinya kami datangi Waryubi dan bertemu dengan dia. Dalam pertemuan itu dia telah memberikan uang semuanya kepada Naim dan dia berjanji akan meminta dana yang ada di Naim . Karena Naim yang merekomendasikan Waryubi jadi saya meminta pertanggun jawaban kepada dia.
Sampai tulisan ini saya buat diantar kedua Waryubi dan Naim tidak ada etikat baik dan saya menyimpulkan sendiri bahwa saya menjadi korban penipuan yang dilakukan oleh kedua orang tersebut. Waryubi yang sudah saya percaya sungguh tega menggunakan "KESEMPATAN DALAM KESEMPITAN" atas kesusahan saya dalam pencarian pelaku penggelapan mobil TEGUH TRIYANTO.




Wednesday, 13 July 2016

YUSUF EFENDI alias TEGUH YUSUF EFENDI Otak Sindikat Penggelapan Mobil Yang Dilakukan TEGUH TRIYANTO

Setelah 30 hari kami menelusuri informasi siapa sebenarnya dari otak pelaku penggelapan mobil yang dilakukan oleh Teguh Triyanto, akhirnya kami mendapatkan informasi yang akurat, bahwa otak pelakunya ialah Teguh Yusuf Efendi alias Yusuf Efendi orang asli Alamat: DK.CENGIS RT.09 RW.01 DS.SIMPUR KEC.BELIK KAB.PEMALANG. Asli dari: DS.DATAR KEC.WARUNGPRING KAB.PEMALANG
Yusuf Efendi merupakan pemain lama yang sebelumnya beroperasi di wilayah Jakarta bersama Rina. Setelah mereka hampir tertangkap di Jakarta lalu pindah ke wilayah eks Karisidenan Pekalongan.
Teguh Yusuf Efendi mempunyai istri pertama di Ds.Simpur Belik Pemalang sedangkan Rina istri siri yang terakhir tinggal di Talun Pekalongan.

Di wilayah ini mereka menjalin kerjasama dengan Antoni orang Comal Pemalang dapat istri di Jalan Cendrawasih Gg.Jeruk Wiradesa Pekalongan, Arini Diah orang Tegal yang tinggal di Pekalongan (selalu berpindah-pindah kos), Makmur orang Sragi Pekalongan dan Teguh Triyanto orang Karangasem Utara Batang.
Sebegai sindikat penggelapan mobil mereka selalu berpindah pindah. Mereka sempat kontrak rumah di Jalan Raya Curug Tirto Pekalongan.
Mereka juga bekerja sama dengan makelar-mekelar hitam. Makelar hitam yaitu makelar yang pekerjaannya sebagi perantara mobil hasil penggelapan untuk digadaikan atau dijual kepada orang yang biasanya membutuhkan mobil gadai.
Unit mobil yang telah diambil dari tempat rental mobil, langsung plat nomor diganti dengan nomor polisi palsu.


FOTO TEGUH TRIYANTO


FOTO PELAKU PENGGELAPAN MOBIL RENTAL NAMA ASLI ARINI DIAH HERAWATI




Wednesday, 6 July 2016

TERNYATA TEGUH TRIYANTO MERUPAKAN PEMAIN SINDIKAT PENGGELAPAN MOBIL PALING BESAR DI INDONESIA


Setelah menghimpun informasi selama satu bulan dalam rangka mengetahui keberadaan unit mobil kami yang digelapkan oleh TEGUH TRIYANTO orang asli KELURAHAN KARANGASEM BATANG. Sedikit demi sedikit mulai terkuak cara kerja komplotan sindikat penggelapan mobil bagian dari TEGUH TRIYANTO.
Di Batang banyak PEMAIN yang melakukan penggelapan mobil rental. Pemain yang berada di Batang lebih cenderung yang mengesekusi target, sedangkan yang berada di Pekalongan bagian yang mempersiapkan segala identias palsu seperti E-KTP, KK, STNK, BPKB dan Surat Setoran Angsuran Leasing. Setelah semua identitas siap maka pemain menuju sasaran rental mobil yang sebelumnya sudah direncanakan.
Pemain yang berada di Pekalongan selalu berpindah-pindah tempat tinggalnya. Menurut beberapa warga sekitar tempat tinggal yang di diami oleh sindikat ini, mereka selalu berganti-ganti mobil dan aktifitas selalu petang dan malam hari.
Untuk pemain yang berada di Pemalang lebih cenderung bertugas menyalurkan mobil rental hasil penggelapan. Mereka yang ada di Pemalang mengaidaikan mobil mulai dari 10 jutaan hingga 20 jutaan.
Pada bulan Juni/Juli 2015 salah satu unit mobil kami  digelapkan oleh YUSUF EFENDI orang asli DK.CENGIS RT.09 RW.01 DS.SIMPUR KEC.BELIK KAB.PEMALANG. atau juga dari: DS.DATAR KEC.WARUNGPRING KAB.PEMALANG dan   ARINI DIAH HERAWATI orang asli DAMPYAK TEGAL. Dari informasi yang kami himpun mereka PEMAIN LAMA yang beroperasi di JAKARTA. Kedua pelaku tersebut masih bebas berkeliaran. Waktu dulu kebetulan kami mengetahui orang tua YUSUF EFENDI, seorang guru, jadi mereka masih mau bertanggung jawab dengan MENEBUS UNIT MOBIL yang telah digadaikan di PURBALINGGA. Waktu itu komunikasi dengan sindikat melalui seorang bernama EWANG yang bertempat tinggal di PERUMAHAN TAMAN PEMALANG. 
Kami menebus sebesar 28 JUTA terbagi dari 20 Juta orang tuanya YUSUF EFENDI dan 8 JUTA yang menjadi tanggungan kami.
Dulu kami sempat mengumpulkan informasi tentang ARINI DIAH HERAWATI tetapi mentok di KOTA TEGAL. Dia selalu berpindah-pindah tempat.
Kembali ke TEGUH TRIYANTO, sosok ini ternyata sudah sering melakukan penggelapan mobil rental dengan berbagai macam modus. Dari yang menyuruh seseorang yang dekat dengan pemilik rental mobil sampai dengan identitas palsu.
Informasi yang kami dapat TEGUH TRIYANTO sendiri telah berhasil menggelapkan puluhan mobil rental.
Dari ke empat kasus yang pernah kami alami, yang menarik latar belakang PELAKU semuanya bermasalah di kehidupan keluarga mereka. Pasti sudah bercerai dengan istri/suami pertama, anak dari orang tua yang cukup kaya namun kemudian bangkrut, gaya hidup yang royal, sering ke kafe2 dan yang laki-laki sering main perempuan.
Padahal menurut saya mereka masih diberi tubuh dan pikiran yang normal namun sayang tidak untuk mencari rezeki yang halal. 
SEMOGA ALLAH MENYADARKAN MEREKA PARA PELAKU KRIMINAL